Sistem pemeliharaan ekstensif artinya ayam dipelihara di suatu kandang umbaran yang luas dan menjadi tempat ayam melakukan segala aktivitasnya. Kebutuhan pakan hampir seluruhnya diperoleh dari padang umbaran, berupa tanaman hijauan dan serangga. Pakan tambahan hanya sebagian kecil. Padang umbaran hanya dilengkapi dengan tempat naungan untuk berteduh serta menghindari hujan dan panas, tidak ada kandang secara khusus.
http://www.fwi.co.uk/
*Keuntungan sistem ekstensif
- Biaya tenaga kerja rendah
- Biaya pakan lebih rendah
- Baik pengguna untuk dipelihara ayam pembibit
*Kerugian sistem ekstensif
- biaya pengadaan lahan sangat tinggi
- beresiko tinggi terhadap terjangkitnya wabah penyakit
- tidak baik untuk pemeliharaan ayam muda
- tidak efesien untuk pemeliharaan petelur dan pedagimg
2) Sistem Semi-Intensif
Pada sistem ini ayam dipelihara di padang umbaran yang terbatas. Kandang disediakan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhannya. Padang umbaran hanya untuk melakukan exercise, berjemur dan mencari pakan tambahan.
http://tclocal.org/
3) Sistem Intensif
Untuk sitem intensif, pemeliharaan fokus dilakukan di dalam kandang dari awal ayam masuk kandang hingga afkir/dipanen. Sistem ini biasanya dilakukan khusus untuk ayam seperti broiler dan layer (petelur) karena kedua jenis ayam tersebut sangat mudah stress jika dibiarkan di luar kandang. Semua kegiatan pemberian pakan, minum, dan vaksinasi dilakukan didalam kandang tanpa dibiarkan keluar.
http://en.wikipedia.org/
*Keuntungan sistem intensif
- Ayam termonitor
- Pemberian pakan dan air minum serta vaksinasi mudah
- Ayam sepenuhnya terawasi petugas kandang
- Kegiatan produksi mudah
Setelah dirangkum, sistem pemeliharaan intensif cukup baik jika dibandingkan sistem pemeliharaan lainnya tidak terkecuali untuk peternak ayam di Indonesia juga banyak yang menggunakan sistem intensif karena mudahnya mengelola ayam tanpa harus memikirkan resiko tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar