Minggu, 06 Mei 2018

Jenis jenis penyakit pada unggas


1. Penyakit Coccidiosis (Berak Darah) Pada Ayam
Penyebab : Coccidia
Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • Ayam mengalami depresi, tidak bergairah
  • Diare berdarah
  • turunnya berat badan
  • pial ayam pucat.
Pengobatan : coccidiostats
Pencegahan :
  • membuang kotoran ayam tiap hari
  • menjaga kandang unggas agar tetap bersih dan kering
  • tidak menempatkan terlalu banyak ayam dalam satu kandang untuk menghindari infeksi kembali.
2. Penyakit Collisepticaemia Pada Ayam
Penyebab : Echericia colli
Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • Ayam mengalami lemah
  • ayam diare
  • Berat badan ayam turun
  • Ayam kadang-kadang mengalami Lumpuh
  • sesak napas (kadang-kadang)
Pengobatan : antibiotik
Pencegahan :
kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi
3. Penyakit Fowl Cholera (Kolera Unggas/Diare Hijau) Pada Ayam
Penyebab : Pasteurella Multocida
Penularan : leleran dan kotoran unggas terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • banyak unggas yang lelah dan lemah
  • bulu berdiri
  • nafsu makan ayam menurun
  • jengger dan pial berwarna kebiruan
  • wajah dan pial ayam bengkak
  • persendian ayam bengkak
  • nafas cepat dan sukar
  • Ayam mengalami batuk dan bersin
  • Adanya leleran bening atau kuning dari mata dan paruh
  • Terjadi diare cair kuning/hijau pada ayam serta kloaka menjadi kotor.
Pengobatan : antibiotik
Pencegahan :kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi
gambar kolera unggas
4. Penyakit Infectious Coryza (Snot) pada Ayam
Penyebab : Hemophilus paragallinarum
Penularan : leleran hidung dan mata
Tanda-tanda klinis :
  • stress dan nafas berbunyi;
  • bersin;
  • Leleran hidung yang berwarna bening pada awalnya, tetapi menjadi kekuningan dan berbau tidak sedap;
  • leleran dari mata; kelopak mata lengket ;
  • unggas menggoyangkan kepalanya (untuk menghilangkan leleran)
  • muka bengkak.
Pengobatan : antibiotik
Pencegahan :Jauhkan unggas dari kondisi lembab dan dingin
5. Penyakit Pullorum (Diare/Berak Putih) Pada Ayam
Penyebab : Salmonella pullorum
Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • Diare berwarna putih kapur, kloaka kotor
  • Lemah, mata tertutup
  • Sayap terkulai
Pengobatan : antibiotik, dimusnahkan untuk mencegah penularan vertikal.
Pencegahan : kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi
6. Penyakit HPAI (Flu Burung) (High Pathogenic Avian Influenza)
Penyebab : virus Influenza (H5N1)
Penularan : kotoran dan leleran lainnya dari unggas yang terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • kematian mendadak dengan beberapa tanda-tanda klinis;
  • tidak mau makan;
  • stress dan mengeluarkan napas berbunyi, batuk dan bersin;
  • leleran dari mata dan hidung;
  • bengkak pada muka termasuk jengger dan pial;
  • menurunnya produksi telur;
  • cangkang telur lunak;
  • diare
  • bintik-bintik darah di bawah kulit (contoh: memar; biasanya paling jelas terlihat di bagian kaki dan ceker)
  • lumpuh;
  • tortikolis dan tremor;
  • paling sedikit setengah dari flok mati dalam satu minggu (50-100% kematian)
Pengobatan : tidak ada
Pencegahan :
kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi
Vaksinasi
7. Penyakit ND/Newcastle Disease (Tetelo) Pada AYam
Penyebab : Paramyxovirus
Penularan : kotoran unggas, pernafasan dan leleran dari mata atau hidung
Umumnya, bebek resisten terhadap penyakit ini akan tetapi beberapa kejadian menunjukkan bahwa anak bebek bisa saja terserang
Tanda-tanda klinis :
gambar Ayam terserang Tetelo/ND
  • Ayam yang terinfeksi oleh jenis virus ND yang ganas (kuat) bisa saja mati tanpa menunjukkan tanda-tanda sakit;
  • Sayap unggas mengembang dan kelihatan seperti menyeret sayapnya di tanah unggas nampak mengantuk (lethargy) dan tidak makan (tidak memiliki nafsu makan);
  • Terjadi kesulitan bernapas dan sesak napas yang parah;
  • Pembengkakan kepala dan leher;
  • Diare ( kehijau-hijauan);
  • Produksi telur yang menurun drastis. Kadang-kadang unggas memproduksi telur yang tidak sempurna;
  • Untuk penyakit pada stadium lanjut , tanda-tanda cemas (nervous signs) seperti bergetar (tremor), tortikolis (kepala berputar) dan paralisis pada sayap dan kaki dapat terlihat;
  • Kematian bisa saja sangat tinggi, biasanya mencapai 50 hingga 100%
Pengobatan : tidak ada
Pencegahan :
kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi
Vaksinasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar