Sebenarnya adanya ayam jantan dalam sekali pembelian bibit ayam petelur adalah sangat jarang sekali terjadi, hal ini karena memang tujuan dari budidaya ayam ini adalah untuk diambil telurnya, karena ayam betinalah yang dapat menghasilkan telur, maka hampir semua bibit ayam petelur adalah ayam betina, dan jika memang saat sampai di rumah dan kemudian kita rawat ayam tersebut dan ternyata ada ayam jantannya, maka hal itu adalah sebuah kerugian.
Tetapi memang bagaimanapun juga kita tidak dapat lagi untuk mengembalikannya ke pabrik, karena biasanya saat kita tahu bahwa ada ayam jantan dalam bibit ayam petelur kita adalah pada saat ayam tersebut sudah menginjak usia remaja. Karena jika masih bibit, ayam-ayam tersebut terlihat masih sama dan sulit untuk dibedakan.Biasanya hal ini sering terjadi, jika teman saya dalam sekali mengambil bibit, dia mengambil 2.000 ekor, maka biasanya satu atau dua ekor diantaranya adalah ayam jantan.
Karena tidak dapat dijadikan sebagai ayam petelur maka jika sudah cukup umur, maka ayam petelur jantan ini akan di jadikan sebagai ayam potong, atau untuk diambil dagingnya saja.
Ada satu hal menarik soal ayam petelur yang jantan milik teman saya ini, yaitu ayam ini tidak mau kawin dengan ayam betina dari jenis ayam kampung. Jika menurut penuturan teman saya, kemungkinan besar hal ini dapat terjadi karena ayam tersebut tidak pernah melihat ayam betina dari jenis lain, selain dari jenis ayam petelur, jadi mungkin agak nerveus saat menghadapi betina dari jenis ayam kampung.
Untuk ukuran tubuh dari ayam petelur jantan ini, memiliki tinggi badan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan ayam kampung jantan pada umumnya, tetapi ayam petelur jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar/gempal dari pada ayam kampung jantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar