Selasa, 29 Mei 2018

Bahan htm

Jenis Bahan Pakan Ternak Beserta Kandungan Nutrisinya
  • Bahan Pakan Non Hijauan.
  • Ubi Kayu dan Hasil Ikutannya. Tepung gaplek dan onggok mempunyai kadar energi yang tinggi, hampir menyamai jagung, akan tetapi rendah kadar protein maupun asam amino. ...
  • Kulit Kacang Tanah. ...
  • Kedelai dan Ikutannya. ...
  • Dedak padi. ...
  • Dedak jagung. ...
  • Bungkil kelapa. ...
  • Bungkil kacang tanah.

Htm

Populasi ternak sapi di Kepulauan Bangka Belitung meningkat 6-7 % setiap tahun. Sebagian besar diusahakan oleh peternak kecil yang merupakan usaha tani sambilan dengan kepemilikan 2-4 ekor. Orientasi beternak sapi umumnya sebagai tabungan yang sewaktu-waktu dapat dijual jika terdesak keperluan uang. Pakan ternak umumnya berasal dari rumput liar yang dipotong dipinggir-pinggir sungai, hutan, dan sawah. Dengan pola beternak seperti akan berpengaruh pada rendahnya produktivitas ternak, serta rendahnya pendapatan dari usaha tani ternak. Oleh karena itu diperlukan pengenalan teknologi, salah satunya adalah jenis-jenis tanaman pakan ternak yang berkualitas baik.
Diperkirakan di dunia terdapat sekitar 10.000 species rumput. Dari sekian banyak itu kisaran biomassa yang dihasilkan sangat beragam, demikian juga kandungan nutrisinya. Rumput merupakan makanan pokok ternak ruminansia seperti sapi, kambing dan domba. Rumput dengan kandungan serat kasarnya sangat berperan dalam menjaga kesehatan dan fungsi rumen. Keberadaan serat dalam hijauan pakan (selulosa dan hemiselulosa) menjadi sumber energi bagi mikroba rumen, demikian halnya dengan mineral serta protein (terutama dari legum) merupakan sumber N bagi bakteri dan protein produk. Oleh karena itu keberhasilan usaha ternak sapi, kambing, dan domba sangat bergantung pada ketersediaan pakan hijauan. Untuk mendapatkan produktivitas ternak yang tinggi, diperlukan hijauan pakan dengan jumlah yang cukup dan nutrisi yang baik.
Tanaman pakan juga dapat digolongkan sebagai sumber serat kasar, sumber energi, dan sumber protein. Yang tergolong sumber serat dan energi adalah rumput (family Graminae) seperti rumput alam, rumput gajah, king grass, daun jagung, dan lain-lain. Dan yang tergolong sumber protein adalah kacang-kacangan (family leguminosa) seperti gamal (glirisidae), indigofera, turi, lamtoro, stylo, daun kacang tanah, dan lain-lain. Dalam komponen pakan ternak ruminansia, hijauan selalu mendapat porsi terbanyak yang diberikan yaitu 60-100%. Diantara semua jenis hijauan tersebut, ada yang mengandung nutrisi tinggi, mudah dibudidayakan, serta memiliki biomassa tinggi. Lebih rinci dapat dilihat pada table berikut:
  1. Gamal (glirisideae)
Gamal/ glirisidae, di Kepulauan Bangka Belitung biasa disebut dengan dadap. Gamal sering juga digunakan sebagai tiang panjat sekaligus naungan tanaman lada karena tanamannya berbentuk pohon. Namun belum banyak diketahui sebagai pakan ternak sumber protein. Kandungan protein kasar daun gamal berkisar 18-24%. Gamal tidak dianjurkan pemberiannya dalam jumlah banyak, disebabkan kandunga serat kasarnya rendah dan dapat menyebabkan kembung. Gamal dapat diberikan dalam ransum ternak sapi maksimal 10% dari komposisi. Perbanyakan dapat dilakukan dengan biji dan stek. Gamal mudah tumbuh, dan cocok untuk daerah tropis.

  1. Indigofera (indigofera sp)
Indigofera termasuk kelompok leguminosa pohon. Saat ini Indigofera sp telah dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak ruminansia termasuk kambing. Leguminosa pohon ini memiliki prodiktivitas yang tinggi dan kandungan nutrien yang cukup baik, terutama kandungan proteinnya yang tinggi. Akbarillah et al (2002) melaporkan nilai nutrisi tepung daun Indigofera adalah: protein kasar 27,97%; serat kasar 15,25%, Ca 0,22% dan P 0,18%. Selanjutnya disebutkan bahwa sebagai sumber protein, tepung daun Indigofera sp.mengandung pigmen yang cukup tinggi seperti xantofil dan carotenoid. Indigofera sangat disukai oleh kambing dan sapi. Dapt diperbanyak dengan biji.


  1. Rumput Raja/ King grass (Pennisetum purpureophoides)
Rumput Raja adalah jenis tanaman perenial yang membentuk rumpun, daya adaptasi yang baik di daerah tropis, tumbuh baik pada tanah yang tidak terlalu lembab. Rumput raja merupakan sumber serat kasar, dimana kandungannya 32,6%. Disamping itu protein kasarnya cukup tinggi yaitu mencapai 15,67%. Dapat diperbanyak menggunakan stek. Jumlah anakan pada rumput raja lebih banyak dari pada rumput gajah, dimana jumlah anakkannya berkisar 15-25 batang.

  1. Rumput gajah (Pennisetum purpureum)
Rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan rumput tropika yang mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan serta tahan terhadap kekeringan dan lindungan. Rumput tersebut mempunyai produksi tinggi, palatabel dan pertumbuhannya cepat. Penanaman dilakukan dengan stek, dapat dipanen pada umur 60 hst. Pemanenan berikutnya setiap 40 hari. Tinggi tanaman dapat mencapai ,8 m hingga 4,5 m. Rumput gajah merupakan sumber serat kasar dan energi. Kandungan serat kasarnya 34,2% dan protein 10,2%. Di Indonesia produksi segar rumput Gajah jenis Hawaii mencapai 277 ton/ha/tahun (36 ton/ha/tahun bahan kering).

  1. Rumput gajah odot/ gajah dwarf (Pennisetum purpureum cv. Mott)
Rumput gajah dwarf merupakan salah satu rumput unggul yang berasal dari Philipina dimana rumput ini mempunyai produksi yang cukup tinggi. Selain itu menghasilkan banyak anakan, mempunyai akar kuat, batang yang tidak keras dan mempunyai ruas-ruas daun yang banyak serta struktur daun yang muda sehingga sangat disukai oleh ternak. Walaupun rumput ini lebih pendek yaitu 1-1,5 m, namun jumlah anakannya lebih banyak yaitu 20-30 batang/rumpun.

Jenis jenis telur

Jika berbicara tentang telur, biasanya mengacu pada telur ayam. Padahal, ada banyak jenis telur lainnya dan bisa dimakan. Bahkan setiap jenis telur memiliki manfaat berbeda bagi kesehatan.

Berikut beberapa jenis telur yang Anda bisa rasakan manfaat nutrisinya, seperti dikutip dari Boldsky, Minggu (21/4/2013).

1. Telur ayam putih

Telur ayam putih merupakan jenis paling umum dari telur yang dimakan. Telur ayam putih kaya protein, kalsium, dan seng.

2. Telur ayam cokelat

Telur cokelat juga telur ayam, sama halnya dengan telur ayam putih. Bedanya, telur cokelat dihasilkan oleh ayam cokelat atau ayam merah. Nilai gizi pada telur putih dan telur cokelat terbilang sama.

3. Kaviar

Kaviar adalah telur ikan yang diberi garam dan diawetkan. Kaviar kaya antioksidan serta mengandung kekayaan mineral laut. Kaviar tidak hanya bergizi, tapi juga merupakan hidangan populer dengan harga mahal.

4. Telur puyuh

Telur puyuh merupakan telur burung yang ukurannya jauh lebih kecil dibanding telur ayam. Memiliki warna dasar putih dengan bintik cokelat serta hitam agak besar. Telur ini sangat bergizi karena kaya vitamin D dan B12.

5. Telur bebek

Telur bebek berwarna putih seperti telur ayam putih hanya bentuk lekukannya agak datar. Telur ini dipenuhi dengan kelompok vitamin B kompleks. Tapi, jangan konsumsi telur ini jika Anda cenderung memiliki alergi.

6. Telur kalkun

Telur kalkun jelas jauh lebih besar dibanding telur ayam. Telur ini populer di negara-negara yang terdapat populasi kalkun. Telur kalkun kaya akan kalsium RDA (kalsium yang dibutuhkan setiap hari untuk menjaga kesehatan).

7. Telur ayam kate

Telur ayam kate tampak seperti telur ayam umumnya, tapi ukurannya lebih kecil. Ayam kate sebenarnya sejumlah kecil dari jenis ayam. Hanya saja, telur ayam kate lebih kaya zat besi dan makanan yang bagus untuk wanita.

8. Telur angsa

Telur angsa merupakan telur burung terbesar. Rasanya mirip telur ayam, tapi lebih banyak protein.

9. Telur hilsa

 Telur ikan hilsa sangat populer di India. Biasanya digoreng dengan adonan dan dimakan sebagai camilan. Telur hilsa kaya asam lemak Omega-3 dan bergizi bagi ibu hamil. 

Rabu, 23 Mei 2018

Reprodukdi ayam betina

dengan fungsinya. Perhatikan ulasan dibawah ini.
1
Organ reproduksi ayam betina ini pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu ovary dan oviduct, namun bagian dari oviduct ini terbagi menjadi lima bagian yaitu infundibulum, magnum, isthmus, uterus, vagina, kloaka.
Bagian organ – organ tersebut yang akan membantu dalam proses pembentukan telur ( yolk ) dengan sempurna. Jika kurang jelasnya dalam proses penetasan telur dan fungsi masing – masing organ reproduksi betina berikut penjelasan organ reproduksi ayam betina.

Oviduct ( indung telur )

Oviduct ini merupakan salah satu organ yang menghasilkan sel telur di dalam ayam, oviduct ini memiliki panjang 1,5 cm, berat 60 gram, pada tiga minggu setelah dewasa kelamin. Oviduct ini memiliki peran untuk menghasilkan sel telur yang sudah di buahi oleh spermatozoa untuk menghasilkan telur.

Infundibulum ( papilon )

Infundibulum merupakan slah satu organ yang hanya terdapat di betina dengan memiliki fungsi untuk menampung atau menangkap sel telur yang sudah matang atau masak di dalam ovoduvt tersebut. Infundibulum ini memiliki panjang mencapai 9 cm, yang mampu mengsekresikan sumber protein yang sudah di terima  selama 15-20 

Senin, 21 Mei 2018

Reproduksi ayam jantan

ORGAN REPRODUKSI AYAM JANTAN


1.                  Organ Reproduksi Ternak Jantan
Organ reproduksi jantan berfungsi sebagai tempat menghasilkan sperma (testis). Testis sendiri adalah merupakan pabrik penghasilkan dua macam dua produk yaitu sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormone (testeoteron). Testis terdiri dari saluran buntu, yang disebut tibuli seminefiri yang bermuara ke rate testis, vas efferentia dan berahir dalam epididymis. Dinding dalam tubuli tersebut dilapisi oleh selapis sel-sel yang berbentuk bulat yang disebut spermatogonia. Diantara sepermatogonia yang melapisi dinding tubuli semineperi adalah sel-sel yang berbentuk langsing, Letak berselang selingdengan sepermatogonia dan mengarah kelumen. Sel tersebut adalah sel sertoli penghasil hormone testoteron. Organ kelamin pada jantan terdiri dari organ kelami perimer, sekunder, luar dan kelenjar pelengkap. Organ-organ tersebut memiliki bentuk, ukuran dan fungsi yang berbeda-beda.
1.1.            Organ Reproduksi Ayam Jantan


Alat reproduksi ayam jantan dibagi dalam tiga bagian utama, yaitu sepasang testis, sepasang saluran deferens, dan kopulasi.
a.             Testis
Testis ayam jantan terletak di rongga badan dekat tulang belakang, melekat pada bagian dorsal dari rongga abdomen dan dibatasi oleh ligamentum mesorchium, berdekatan dengan aorta dan vena cavar, atau di belakang paru-paru bagian depan dari ginjal. Meskipun dekat dengan rongga udara, temperatur testis selalu 41o - 43o C karena spermatogenesis (pembentukan sperma) akan terjadi pada temperatur tersebut.
Testis ayam berbentuk biji buah buncis dengan warna putih krem. Testis terbungkus oleh dua lapisan tipis transparan, lapisan albugin yang lunak. Bagian dalam dari testid terdiri atas tubuli seminiferi (85% – 95% dari volume testis), yang merupakan tempat terjadinya spermatogenesis, dan jaringan intertitial yang terdiri atas sel glanduler (sel Leydig) tempat disekresikannya hormon steroid, androgen, dan testosteron. Besarnya testis tergantung pada umur, strain, musim, dan pakan.
b.             Saluran Deferens
Saluran deferens dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas yang merupakan muara sperma dari testis, serta bagian bawah yang merupakan perpanjangan dari saluran epididimis dan dinamakan saluran deferens.
Saluran deferens ini akhirnya bermuara di kloaka pada daerah proktodeum yang berseberangan dengan urodium dan koprodeum. Di dalam saluran deferens, sperma mengalami pemasakan dan penyimpanan sebelum diejakulasikan. Pemasakan dan penyimpanan sperma terjadi pada 65% bagian distal saluran deferens.
c.              Alat Kopulasi
Alat kopulasi pada ayam berupa papila (penis) yang mengalami rudimenter, kecuali pada itik berbentuk spiral yang panjangnya 12-18 cm. Pada papila ini juga diproduksi cairan transparan yang bercampur dengan sperma saat terjadinya kopulasi.

Selasa, 15 Mei 2018

Faktor penyebab ayam stres

Factor-faktor penyebab ayam mengalami stress

– Perubahan cuaca secara tiba-tiba,
– Ayam mengalami kelelahan atau sedang sakit,
– Seringnya keluar masuk orang tidak dikenal,
– Adanya suara kegaduhan atau kebisingan yang ada disekitar lokasi,
– Perawatan yang salah, seperti perubahan ransum/air minum secara tiba-tiba,
– Luas kandang dengan jumlah unggas yang dipelihara tidak seimbang, dll.
Mengetahui penyebab terjadinya stress pada ayam boyler atau ayam petelur akan memudahkan anda dalam menanganinya, berikut ini adalah contoh cara mengendalikan stress pada ayam sesuai dengan factor penyebabnya.

Cara menangani stress pada ayam potong dan ayam petelur

1. Lokasi

Lokasi tempat peternakan yang bising, atau suasana peternakan yang sering berganti juga dapat menimbulkan stress, sebab ayam harus beradaptasi terhadap suasana yang baru secara berulang kali, cara mengatasinya adalah memilih lokasi yang jauh dari sumber kebisingan dengan suasana yang stabil.

2. Bibit

Jika induk dari bibit yang anda beli kurang baik kualitasnya, biasanya akan menghasilkan keturunan yang cenderung mudah stress, Untuk mencegahnya adalah anda harus membeli anak ayam (DOC) dari penjual yang terpercaya.

3. Kandang

Keadaan kandang yang tidak sehat dapat menyebabkan ayam tidak nyaman sehingga dapat mengakibatkan stress, untuk mencegahnya adalah kandang harus selalu dibersihkan serta sirkulasi udara didalam kandang harus lancar.

4. Ransum

Untuk ransum yang diberikan pada ayam harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi dengan jumlah ayam yang diternak, agar tidak mengakibatkan stress, Ransum buatan pabrik tentunya sudah teruji nilai gizinya yang sudah disesuaikan dengan umur dan jenis ayamnya.

5. Penyakit

Penyakit juga bisa menyebabkan stress atau juga sebaliknya, yaitu stress juga bisa menimbulkan penyakit, jadi usahakan untuk selalu memperhatikan lokasi, bibit, ransum, serta kebersihan kandang dan perawatan yang baik, agar ayam tidak mudah stress atau terserang penyakit.

Ciri ayam.petelur stres


Stress adalah sebuah kondisi atau keadaan yang terjadi ketegangan secara fisik atau psikologis, stress itu sebenarnya wajar terjadi dalam kehidupan, dimana tuntutannya adalah kita harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
Stress ternyata tidak hanya dialami oleh manusia, tetapi juga sering terjadi pada unggas, stress yang terjadi pada ayam dapat mengurangi hasil produksi, biasanya dibarengi dengan perubahan fisiologis didalam tubuh ayam.

Ciri-ciri ayam yang mengalami stress

– Ayam terlihat gelisah didalam kandang,
– Ayam sering membentangkan sayap,
– Ayam lebih banyak minum air untuk menurunkan suhu tubuhnya,
– Nafsu makannya menurun, yang dapat menghambat pertumbuhan,
– Bertambahnya kecepatan respirasi (pernapasan).
Jika ayam yang anda pelihara mengalami tanda-tanda seperti diatas, anda harus segera melakukan penanganan, apabila tidak segera ditangani dengan tepat, bisa berakibat pada lambatnya pertumbuhan serta hasil produksi menurun, bahkan tidak sedikit yang mengalami kematian.